Perusahaan rintisan atau start-up yang berbasis inovasi, kreativitas, dan teknologi kini populer di kalangan muda. Untuk meraih kesuksesan, tentunya diperlukan visi dan strategi khusus.
Seiring kemajuan era teknologi informasi, peluang bagi anak-anak muda kreatif untuk mendirikan perusahaan rintisan atau lazim disebut startup semakin terbuka. Setiap tahun, bahkan setiap bulan, terus bermunculan startup baru lahir di Indonesia. Banyak yang bertahan hingga terus bertumbuh besar. Nama-nama pendiri startup seperti Ahmad Zaky, pendiri situs jual beli online Bukalapak.com, William Tanuwijaya, pendiri situs jual beli online Tokopedia.com, atau Ferry Unardi pendiri situs pemesanan tiket pesawat Traveloka.com, memberikan inspirasi kesuksesan.
Pertanyaannya kini, bagaimana sesungguhnya untuk bisa menjadi pebisnis startup yang berhasil? Bagaimana membawa startup yang dibuat berkembang lebih besar, dan bukannya ‘jalan di tempat’, bahkan malah membubarkan diri? Berikut sembilan cara yang biasa ditempuh pebisnis startup yang sukses:
1. Think big (berpikir besar)
Mulailah dengan think big (berpikir besar). Gunakan imajinasi untuk memimpikan kehidupan atau sukses yang benar-benar kamu inginkan. Visualisasikan diri kamu, seolah-olah telah mencapai hal-hal besar di masa depan. Seorang Steve Jobs pendiri Apple misalnya, ia mampu berpikir besar dengan mencoba memahami kebutuhan manusia yang pada dasarnya selalu menginginkan sesuatu yang baru, dalam hal ini ‘karya seni’ berbasis teknologi. Bagi Steve Jobs, teknologi tanpa nilai seni hanya berujung pada kehambaran. Sehingga lahirlah iPod dan iPhone yang fenomenal di tangannya.
2. Tekad yang kuat
Agar semua pikiran besar tak berhenti pada wacana belaka, butuh tekad yang kuat, persiapan dan kemampuan yang diasah melalui berbagai ujian dan tantangan. Sebab hanya dengan tindakan dan aksi nyata, semua pikiran besar itu akan mampu diwujudkan menjadi karya-karya besar yang membawa kesuksesan. Melangkahlah terus dengan tekad dan keyakinan kuat, tahap demi tahap dan melalui proses yang dilandasi perjuangan sepenuh hati, maka prestasi besar akan menanti.
3. Pantang menyerah
Kata-kata ‘pantang menyerah’ sepertinya mudah diucapkan. Namun pada kenyataannya, banyak yang memilih untuk menyerah karena merasa memang sudah berjuang maksimal, dan belum memperoleh hasil sesuai dengan yang diharapkan. Namun untuk sukses, kita harus memiliki semangat pantang menyerah, berjuang memaksimalkan segala potensi diri.
Pelajarilah kisah tokoh-tokoh sukses ternama yang bisa jadi inspirasi. Hampir semua kisah mereka, pasti ada perjuangan berat, bahkan sangat berat, yang telah dilewati. Karena itu jangan merasa patah arang saat semua ujian seolah sedang tertimpakan pada kita. Tapi lihat dan fokus ke depan. Tumbuhkan keyakinan dan kepercayaan diri. Sebab dengan sikap tersebut, kita akan mampu mengelola pikiran dan tindakan untuk memaksimalkan segala kesempatan dan bangkit menuju kemenangan.
4. Pertajam potensi diri
Selalu aktif untuk menggali potensi diri dan pertajam terus potensi yang sudah dimiliki. Gali lagi apa yang menjadi kelebihan kamu, dan terus konsentrasi serta kembangkan agar menjadi sumber daya yang lebih terampil dan matang. Mintalah bantuan di area yang tidak dikuasai. Jika ada waktu, bisa dilakukan dengan mengikuti pelatihan atau yang sejenisnya.
5. Inovasi dan rencanakan dengan baik
Dalam membangun bisnis, kamu harus terus berinovasi mencari ide segar yang orisinil serta layanan yang ditawarkan bisa menang di pasar, setidaknya pasar lokal. Kemampuan untuk menetapkan sasaran, membuat strategi dan skenario pengembangan bisnis yang logis, serta memiliki prospek untuk lebih berkembang, dan didukung tim yang baik dan solid adalah keterampilan yang diperlukan untuk mencapai sukses.
6. Bekerja lebih keras
Setiap pengusaha sukses bekerja lebih keras. Seperti yang dikatakan Brian Tracy dalam bukunya Maximum Achievement, “Kamu bekerja selama delapan jam sehari untuk bertahan hidup, selebihnya setelah delapan jam adalah untuk kesuksesan.” Tidak ada orang yang sukses hanya dengan berpangku tangan. Jika kamu baru memulai bisnis baru, kamu harus ‘nafas’, ‘makan’ dan ‘minum’, dengan bisnismu sampai benar-benar tumbuh berjalan. Kamu bahkan mungkin perlu bekerja 10-16 jam sehari, kala orang lain bekerja delapan jam sehari.
7. Terus memperluas jaringan
Bisnis selalu memerlukan bantuan. Terlebih lagi bagi yang baru memulainya, dan ingin naik ke level yang lebih tinggi. Sangat penting membentuk aliansi dengan orang-orang yang dapat membantu mengembangkan bisnismu. Untuk itu, harus memiliki keterampilan berjejaring, didukung kejelian melihat peluang.
8. Belajar dan belajar
Tak dapat disangkal lagi, dunia akan terus berkembang dinamis dan berubah. Untuk itu, jika tidak ingin tertinggal dan tetap eksis dalam segala perubahan, kamu harus menata diri dengan belajar dari segala kehidupan yang dijalani. Rasa ingin tahu, tertarik dan membuka diri pada pengetahuan baru, adalah modal utama mencapai sukses. Kemauan belajar jadi hal penting, seiring pesatnya perkembangan teknologi dalam bisnis.
9. Disiplin pribadi
Disiplin pribadi adalah kunci keberhasilan. Orang yang menginginkan kesuksesan, tapi malas untuk mendisiplinkan diri melakukan segala sesuatu dengan terencana, teratur, dan konsisten untuk meraih impian yang ingin dicapai dalam hidup, maka sukar meraih kesuksesan. Untuk itu tingkatkan disiplin, buang kemalasan, atau sikap menunda-nunda pekerjaan, karena itu semua akan menjauhkan diri dari kesuksesan yang ingin dicapai.
Be First to Post Comment !
Posting Komentar